27.2.14

Soto Kudus yang Asli

Sebelum makan Soto Kudus yang asli di Kudus, saya tidak bisa meninggalkan Kudus, maka sopir saya antar saya ke pintu masuk suatu pasar. Ini pintu masuknya.



Di dalamnya, ada banyak warung Soto Kudus. Kanan kiri semuanya warung Soto Kudus. Tidak ada warung yang baru. Semuanya sudah bertahun-tahun jual Soto Kudus di sini.




Kami masuk warung Soto Kudus yang bernama Bu Ramidjan. Semua warung bentuknya sama. Di depan ada kounternya dan di depannya ada rumpah-rumpah atau jodohnya Soto Kudus. Pemasak Soto menghadapi tamu dan membuat Soto sambil dengar pesan rumpah apa yang dimasukin ke Soto.



Pada waktu pesan, saya ditanya oleh pemasak. "Mau ayam atau kerbau?" Eeh, bukankah Soto Kudus adalah stotoayam, bukan? Kerbau? Ternyata, soto di Kudus umumnya pakai kerbau akalu aslinya. Maka saya pesan kerbau. Nasi Soto Kerbau Kudus. kalau tidak salah, Coto Makassar juga awalnya masakan daging dan joroan kerbau.


Takutnya daging kerbau yang keras. Ternyata, itu tidak keras, malah lunak dan enak. Nasi Soto Kerbau Kudus ini luar biasa enaknya. Saya belum pernah makan Soto yang begitu enak selama hampir 30 tahun pergaulan dengan Indonesia. Hanya untuk makan ini saja pun, saya ingin datang ke Kudus.

Aawalnya, ditanya "Mau Soto atau PIndan?", lalu "Mau ayam atau kerbau?" ditanya lagi. Sopir saya yang mengantar saya ke sini pilih nasi pindan kerbau, seperti foto dibawah ini.


Mungkin, kiranya tidak ada Soto Kudus yang pakai daging kerbau di Jakarta. Mungkin jarang ada Warung Soto yang bersedia pindan juga.

Di samping warung ini, ada warung bernama Pak Ramidjan. Di BU Ramidjan, Bapak yang tua jadi pemasak, sedangkan di Pak Ramidjan oleh Ibu yang tua. Bagaimana hubungan ini antara Bu Ramidjan dan Pak Ramidjan? Bapak pemasak hanya senyum-senyum saja dan akhirnya belum bisa dapat jawaban yang pasti.

25.2.14

Nasi Opor di Kudus

Pada waktu perjalanan dinas ke Semarang, kebetulan sempat ke Kudus juga. Kudus mengalami kebanjiran sebelum saya ke sana, dan jalan utamanya sedang diperbaiki.

Kalau Kudus, saya harus makan Soto Kudus yang asli. Soto adalah masakan Indonesia terfavorite buat saya. Dalam berbagai soto, topnya soto kudus buat saya.

Namun, karena saya makan Soto Ayam Bangong di Semarang tadi malam, maka sopir saya usul untuk makan opor ayam. Opor ayam ini dengan ayam yang dipotong-potong, dan rasanya enak, katanya.


Namanya Nasi Opor Sunggingan. Tempatnya sederhana dan tentu non-AC.


Inilah Nasi Opor. Betul, ayamnya telah dipotong-potong, bersama tempe dan tahu. Ada yang hijau sebelah kanan. Ini untuk apa?


Ini adalah sendok alam. Tentu, rumah makan ini ada sendok dan galpu, tapi pakai sendok alam ini rasanya enak juga ya.

Namun, saya tidak mau selesai makan siang dengan nasi opor ini. Harus makan Soto Kudus yang asli. Maka, menuju makan siang kedua.

2.2.14

Coklat Sulawesi oleh Pencinta Coklat Jepang

Coklat Sulawesi tidak lagi dianggap sebagai coklat murahan dan bermutu rendah. Teman saya, Mr. Yoshino, president director Dari K inc. in Kyoto, Jepang, membuat coklat yang bermutu tinggi, mahal dan sangat enak. Ini sudah dinikmati oleh masyarakat Jepang.

     Dari K (in English)



Bahan bakunya 100 persen coklat dari Sulawesi, ambil dari petani kakao di Polewli, Sulawesi Barat. Kakaonya penuh fermentasi dan disiapkan untuk Dari K. Menurut Mr. Yoshino, awalnya para petani sulit menerima tawaran untuk menyediakan kakao fermentasi. Namun, sedikit demi sedikit mereka mamahami.

Para petani sudah tahu hasil kakao mereka menjadi apa. Sudah tahu coklat buatan Dari K yang dinikmati oleh masyarakat Jepang itu bentuknya bagaimana. Akhirnya, para petani juga mencoba bikin produk olahan kakao sendiri seperti minuman coklat sederhana di Polewali.

Mr. Yoshino pernah menawarkan produk coklatnya yang terdiri dari 100 persen kakao Indonesia untuk salah satu perusahaan penerbangan BUMN Indonesia sebagai makanan kecil executive classnya, namun ditolak. Sayang sekali, ini made in Indonesia, berbeda seperti godiva yang bukan made in Indonesia.


Mr. Yoshino memiliki rencana memdirikan pabrik pengolahan coklat di Sulawesi. Pada masa akan datang dia bermimpi mengembangkan chocolatier orang Indonesia yang dapat membuat coklat bermutu tinggi dan membuka outlet Dari K di Sulawesi oleh chocolatier Indonesia.

Semoga mewujudkan mempi Mr. Yoshino dan Dari K untuk meningkatkan nama baik dan kebangaan Sulawesi.

Silahkan membaca artikel berikut ini juga. Ini ditulis oleh teman saya, Pak Richard.

     Coklat Sulawesi Masuki Pasar Jepang